Selamat ulang tahun yang ke-3 AIMI Ranting Bogor...
Mami liat info AIMI Ranting Bogor ngadain Talkshow dengan tema "ASI-ku cukup gak ya?" dalam rangka hari jadinya yang ke-3. Wuiiih walopun mami udah gak nyusuin, mami tetep dooong mau ikutan acara yang pastinya bermafaat. Trus mami baru daftar seminggu sebelum acara kalo gak salah. Alhamdulillah pendaftar ke 49, masih dapet goodie bag. Hehehe. Duuh isi goodiebag nya doong mantaaap. Ada mug dan pulpen dari CCM, kering ubi Batatas Kreker, voucher-voucher diskon, majalah, buku resep. Mantap kaaan.
Kenapa saya memberikan tanda kurung pada kalimat Ingin dan Harus?
Ingin: karena saya sempat memberikan sufor kepada Kenzie, jadi saya mempunya keinginan untuk memberhentikan sufor dan memberikan ASI secara eksklusif
Harus: Saya harus memberikan ASI secara eksklusif karena itu cita-cita saya. Harus bisa memberikan ASI sampai usia 2 tahun. ASI is the best!
Ya, saya baru memberikan ASI secara eksklusif tanpa dicampur sufor baru seminggu ini. Padahal usia Kenzie sudah 2 bulan.
ASI saya baru keluar 2 hari setelah melahirkan. Pada saat itu Kenzie lebih banyak tidurnya. Jadi, dia jarang menyusu. Saya ga tahu kalau ternyata Kenzie jarang menyusu dan lebih banyak tidur itu tanda-tanda ia mengalami Jaundice. Saat ASI mulai keluar banyak Kenzie harus dirawat di ruang Perinatologi, jadi saya hanya bisa menyusui secara langsung pada jam besuk saja. Saya memompa ASI untuk diberikan pada Kenzie. ASI saya banyak, payudara sampai bengkak. Hasil pompa pertama kali mencapai 60ml. Menurut teman saya, hasil pompa sampai 50ml itu sangat banyak. ASI yang dipompa berwarna kuning. Itulah kolostrum. Alhamdulillah Kenzie mendapatkan kolostrum. Kolostrum sangat bagus untuk bayi karena mengandung immunoglobulin IgA yang melapisi saluran pencernaan.
|
Hasil Pompa Pertama 60ml |
Ya.. Sudah 24 hari usia Kenzie. Tapi saya masih harus melihat matanya yang kuning. Memang badannya sudah tidak kuning, tapi matanya masih terlihat kuning. Sebenarnya sedih sekali saya ketika melihat matanya. Tapi begitu melihat senyumnya saat kami saling berpandangan membuat saya merasa bahagia. Kenzie selalu menghibur saya dengan senyumnya.
Hari Sabtu kemarin (10 Maret 2012), saya mengunjungi dokter anak untuk konsultasi mengenai keadaan Kenzie. Yang paling pertama saya tanyakan adalah tentang penyakit kuningnya. Dokter bilang keadaannya sudah baik. Kuning yang ada di daerah kepala sampai leher akan hilang dalam waktu 1 bulan. Oke, saya tenang karena dokter mengatakan hal itu. Selain itu, dokter bilang saya harus tetap memberikan ASI, tidak perlu tambah sufor. Malah saya diberitahu bagaimana caranya agar ASI lebih banyak.
Tapi, ketika saya sedang berduaan dengan Kenzie dan lagi-lagi ketika menatap matanya, saya merasa galau lagi. Apa benar keadaan Kenzie bener-benar sehat? Apa tidak terlalu lama Kenzie mengalami sakit kuning?
Saat-saat seperti ini saya membutuhkan orang-orang yang bisa mendukung saya secara psikis. Menyemangati saya, membuat hati saya tenang. Lalu teman saya menghubungi lewat BBM, dia menceritakan temannya ada yang mengalami hal yang sama seperti saya. Ia mengalami Breastmilk Jaundice. Bayinya mengalami kuning dan menurut cerita ASI nya tidak cocok untuk bayinya. Namun, dia berpikir "saya yakin Allah Swt tidak akan menciptakan ASI jika ASI berbahaya untuk bayi, maka saya bertekad terus memberikan ASI, dengan resiko harus bersabar melihat kuning pada bayinya selama 7 minggu". Dan akhirnya, karena tekadnya yang kuat dengan menyusui bayinya setiap 2 jam sekali, bayinya sembuh dari sakit kuning.